Review : Karena Selama Hidup Kita Belajar by @faldomaldini

unnamed

Setelah baca buku yang menghibur dan membuat saya lebih santai, saya pun ngerasa perlu sesuatu yang bisa buat saya semangat. Dan saya merasa beruntung karena buku yang saya nantikan akhirnya terkirim juga “Karena Selama Hidup Kita Belajar” karya @faldomaldini sampai juga di kantor. Yeyyyyy ^_^. Saya kira sampai hari Rabu, karena penulisnya bilang dikirim dari hari Senin, tapi baru sampe hari Jumat. Positivenya, penulisya mungkin lelah secara dia ngurusin bukunya sendiri. Heheh. Saya mesen buku ini karena saya suka tulisan faldo dari tumblrnya. Entah bermula dari siapa yang mereblogged tulisan beliau, saya akhirnya memfollow tumblr dan web blog terbarunya. Saya suka gaya bahasaya dalam tulisan. Kalau @kurniawangunadi banyak menggunakan kata-kata metafora dan terkesan seperti puisi serta terlihat sederhana. Berbeda dengan @faldomaldini dengan menggunakan kata-kata yang tersirat semangatnya, kata yang menginspirasi sekaligus memotivasi para pembacanya bahwa kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dan tentunya lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

“Karena Selama Hidup Kita Belajar” menceritakan tentang perjalanan hidup faldo yang dimulai dari masa SMA hingga faldo menyelesaikan studi S1 nya di UI. Dalam setiap babnya, faldo menceritakan tentang hal-hal yang apa saja yang dia pelajari yang dia sampaikan melalui serangkaian perjalanan metamorfosa hidupya menjadi seseorang yang lebih baik karena terus belajar dari apa yang telah didapatkan baik secara akademik maupun non akademis . Bermula dengan perjalanan faldo menuju bangku perkuliahan, dimana dia sebenarnya tidak ingin masuk UI dan hal yang membuat dia akhirnya bertahan. Seorang faldo yang dihadapkan dalam situasi beliau diberikan suatu amanah untuk menjadi seorang pemimpin dalam setiap tahun dari ketua HMD (kalau di IPB disebutnya ketua himpro), lalu berlanjut dengan amanah menjadi ketua BEM MIPA dan berakhir di tahun 2012 yang diamanahkan menjadi ketua BEM UI. Segala peristiwa yang dialaminya diceritakan dengan sangat baik. Dalam buku ini, terlihat bagaimana perasaan yang dialami faldo saat menjadi seorang pemimpin, apa yang harus dilakukan untuk kampus tercintanya dan perjuangan yang harus dia lakukan demi membela rakyat. Jujur terdapat terdapat bab dalam buku ini yang membahas tentang politik, tentang keadaan Indonesia di tahun 2012, tentang pergerakan mahasiswa yang membuat mata saya terbuka dan mengerti sedikit tentang politk. Jujur saya memang tidak suka berhubungan dengan politik ataupun demo. Apatis, maybe hanya saja terkadang tulisan yang saya baca mengenai politik dan kajian mengenai suatu topik terlalu berat dan sulit untuk dimengerti. Berbeda dengan yang disampaikan oleh faldo dia menceritakan dengan baik, bisa dimengerti dan terlihat jelas pesan “Mengapa kita harus belajar mengenai politik walaupun hanya sedikit”.  Tulisan lainnya tentang pergerakan atau politik bisa kalian baca dalam blog faldo. Pengalaman-pengalaman yang dia ceritakan tidak hanya perjalanan non akademis yang meningkatkan kualitas softskil nya namun dia pun menceritakan bagaimana perjuangannya untuk mengasah kemampuan hardskill dalam bidang akademisnya.

Apa yang saya rasakan setelah membaca buku ini? Semangat, ya itu yan ada dalam pikiran saya semangat untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semangat untuk terus membaca dan berani mencoba sesuatu yang mungkin tak pernah terfikirkan oleh diri ini karena bisa jadi hal tersebutlah yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Banyak pesan yang disampaikan dalam buku ini diantaranya tentang peran lingkungan dalam pembentukan pribadi, kejujuran, rasa empati, kreativitas dalam berkarya, kerjasama,  pondasi agama yang kuat, komitmen, prinsip hidup, master plan hidup serta tanggung jawab. Menurut saya, nilai-nilai penting inilah yang diperlukan oleh generasi mahasiswa saat ini. So, buku ini recomended banget buat pelajar dan mahasiswa yang sedang mencari jati dirinya. Belajar lebih cepat, ga apa2 malah lebih baik karena pada saat kuliah kamu akan semakin mantap dengan langkah yang kamu ambil dan saat akan kerja kamu ga akan terombang ambing dengan plan apa yang akan kamu putuskan. Dan yang terpenting,, saya jadi semangat lagi ngelabnya sambil kerja, karena saya semakin yakin bahwa Tuhan itu Adil 😀 semua akan indah di waktu yang tepat bagi saya.

Ada suatu qoute yang saya suka dalam buku ini :

Niat yang lurus itu bagai dua garis sejajar yang jika diperpanjang tidak akan terpengaruh untuk saling bertemu

Buku ini dari segi design, simpel dengan warna cover putih polos. Di setiap babnya, faldo menuliskan beberapa qoute atau kalimat yang menggarisbawahi hal yang terpenting atau pesan yang tersirat dalam setiap bukunya. Hanya saya agak sedikit terganggu dengan beberapa paragraf yang dimana jarak garis “first line” tidak seragam. Heheh risih aja, kebanyakan meriksa proposal pkm sie, jadi merhatiin banget deh margin dan struktur tulisan di buku. But, so far saya nulis kalau buku ini recomended untuk dibaca walau bukan mahasiswa lagi. Paling tidak buku ini menaruh harapan agar setiap pembacanya dapat menjad agent of change yang selalu menyebarkan kebaikan untuk negeri ini sesimpel apapun tindakannya termasuk dengan menyebarkan pesan yang ada dalam buku ini.

Selamat Membaca 😀

#review #buku #dramaga #23.05p.m

6 pemikiran pada “Review : Karena Selama Hidup Kita Belajar by @faldomaldini

Tinggalkan komentar